BOZ ke Nakes RSUD Pirngadi: “Jujur Itu Berkah”

BOZ ke Nakes RSUD Pirngadi: "Jujur Itu Berkah"

topmetro.news – Sikap tegas Walikota Medan Bobby Afif Nasution untuk melakukan evaluasi dan koreksi terhadap buruknya kualitas pelayanan dan peralatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringadi Medan, menuai apresiasi serta dukungan sejumlah elemen dan tokoh masyarakat.

Sebab, selain kerap viral di media sosial,  tampaknya kualitas pelayanan dan peralatan milik pemerintah Kota Medan tersebut,  sudah menerima laporan hasil akhir pemeriksaan (LAHP) dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumut, dengan hasil indikasi maladministrasi di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.

“Persoalan internal, soal dugaan tabung kosong, kini muncul lagi soal dugaan mencovidkan pasien. Ini merupakan sudah sangat fatal. Serta perlu kita suport Walikota Medan melakukan pembenahan,” ungkap Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Medan, Bobby O Zulkarnain.

Diakuinya, persoalan buruknya kualitas pringadi sudah lama terdengar dan kerap menjadi gunjingan masyarakat terhadap pelayanan dan peralatan di RSUD tersebut.

Namun, dimasa kepemimpinan Walikota Medan Bobby Afif Nasution, keberanian masyarakat timbul untuk mengungkapkan.  Karena masyarakat sudah pintar dan paham,  bahwa keluhan yang mereka rasakan, dapat menuai solusi.

Belajar Jujur

“Saya mengimbau, tenaga kesehatan (Nakes), belajarlah untuk jujur. Ceritakan secara jujur,  baik kondisi pasien sejujurnya maupun kelemahan dan ketersediaan alat yang dimiliki,” imbuh BOZ, yang juga Ketua Cabang Olahraga (Cabor) Tarung Derajat Kota Medan.

Perlu dipahami, lanjut Bobby O Zulkarnai memaparkan secara detail,  jujur yang kita harapkan, bukan hanya dalam konteks persoalan kasus yang muncul ini saja.

Contohnya, Nakes harus jujur menyampaikan,  ketika pasien dirujuk ke RSUD Pringadi, jika memang kondisi pasien buruk, tak tertangani di RSUD Pringadi dikarenakan peralatan, serta dukungan SDM tenaga kesehatan yang kurang,  baik dokter dan perawat, serta dukungan fasilitas peralatan yang tak memadai.

“Kita berharap, pembenahan ini juga menyasar pada SDM yang ada. Perlu adanya pembinaan juga terhadap Nakes kita, disusul dengan penanaman nilai kejujuran. Karena berkata jujur itu juga keberkahan,” tukasnya.

Sebelumnya, Walikota Medan, Bobby Nasution menerima LAHP terkait dugaan RSUD Dr Pirngadi tidak memberikan pelayanan kepada pasien berupa pemberian bantuan tabung oksigen kosong. Hingga dinyatakan meninggal dunia di kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut Jalan Sei Besitang Medan, Jumat (12/6).

Apabila kekurangannya di SDM, kata Wali Kota, tolong anggaran difokuskan kesana (pembenahan SDM). Begitu juga jika kelemahan itu ada pada alat-alat kesehatan, tolong anggarannya difokuskan kesana. Yang rusak diganti, sedangkan yang rusak ringan diperbaiki.

Hal ini menurut Walikota, sudah disampaikan sebelumnya agar segera dilakukan perbaikan. Akan tetapi, sesal Wali Kota, masih terdapat beberapa kejadian. Sehingga dirinya sampai dua kali dipanggil Ombudsman RI Perwakilan Sumut terkait kesehatan.

reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment